Please ENJOY

Minggu, 21 November 2010

AIDS.....jauhi virusnya jangan jauhi orangnya

Hari AIDS sedunia diperingati setiap tanggal 1 Desember , terus dan akan terus diperingati tiap tahunnya, agar masyarakat dunia sadar akan wabah AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) yang penyebarannya sangat cepat dan bisa menimpa siapa saja, masyarakat diharapkan bukan hanya sadar tapi mau ikut serta secara aktif berperang melawan wabah AIDS yang disebabkan oleh virus HIV (The Human Immunodeficiency Virus).

Gagasan diperingati Hari AIDS sedunia dicetuskan pada Agustus 1987 oleh James W. Bunn dan Thomas Netter, gagasan yang disampaikan Bunn dan Netter kepada DR. Jonathan Mann, Direktur Program AIDS Global (kini dikenal dengan UNAIDS) disetujui hingga ditetapkan pada tgl 1 Desember 1988 menjadi Hari AIDS sedunia (pertama).

Sabtu, 20 November 2010

Pasanggiri MOKA JABAR

Pasanggiri Mojang  Jajaka Jawa Barat (MOKA JABAR) yang merupakan program tetap Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Barat digelar tiap tahunnya, para peserta terdiri dari utusan kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat yang tentunya juga merupakan pemenang dari MOKA daerahnya masing-masing. Pasanggiri diharapkan dapat melahirkan duta-duta pariwisata Jawa Barat yang mampu mempromosikan Jawa Barat baik dikancah Nasional maupun Internasional khususnya dalam bidang budaya dan pariwisata, dapat mencitrakan Jawa Barat sebagai propinsi/daerah yang positif, dan mempunyai kepekaan sosial khususnya terhadap segala sesuatu yang terjadi di Jawa Barat. Duta-duta yang pandai, menarik, ramah dan berani menyampaikan pendapat saat berpromosi.

Jumat, 19 November 2010

Malaysia memaksakan diri untuk menjadi TRULY ASIA

Kalau kita bicara mengenai negara yang ada di Asia yang menjadi tempat singgah (transit) negara-negara lain di dunia pasti jawabannya Singapore, itu karena Singapore mempunyai posisi strategis secara geografis untuk menjadi jalur utama yang dilewati kapal-kapal dagang yang melintas/singgah dari negara-negara di asia termasuk Indonesia ke Negara-negara diluar Asia seperti Eropa, Amerika, Afrika dll, begitu juga sebaliknya, karena Singapore sudah lama sekali menjadi Negara Berpelabuhan Internasional (BPI).

Senin, 15 November 2010

Persiapkan anak perempuan anda untuk menjadi wanita yang bertahta

Emansipasi yang sering kali didengungkan oleh kaum hawa sesungguhnya adalah sesuatu yang memang sudah ada sejak perempuan dilahirkan, perempuan tidak perlu berjuang untuk mendapatkan kesamaan derajat karena setiap bayi perempuan yang dilahirkan sudah lengkap dengan derajat yang tinggi setinggi derajat kaum adam. Begitu juga dengan hak (human right), perempuan mempunyai hak yang sama untuk maju dan berkembang, mempunyai hak yang sama untuk mengenyam pendidikan yang layak dan berkarya mengisi kisi-kisi kehidupan.

Kalau kita menoleh sejarah Kartini (lahir di Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879 – meninggal di Rembang, Jawa Tengah, 17 September 1904 pada usia 25 tahun) kesamaan derajat dan hak seorang perempuan sangatlah terbelenggu oleh sebuah adat yang diyakini benar dan lebih baik, ayah kartini Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, bupati Jepara, pastilah seorang yang sangat menjunjung tinggi adat Jawa yang kalau dilihat dari kaca mata jaman sekarang sangat ortodok, tapi beliau (maaf) bukanlah penganut agama islam (atau agama lain) yang fanatik, pengekangan beliau terhadap Kartini menunjukan bahwa pemahaman beliau terhadap agama sangatlah minim. Salah satu fungsi agama ialah untuk menghapus adat/kebiasaan yang tidak perlu dan merugikan hidup manusia, dalam Islam (atau mungkin juga agama lain) perempuan mempunyai kedudukan yang istimewa, terhormat dan dijunjung tinggi harkat dan derajatnya.

Minggu, 14 November 2010

Doktrinasi dalam keluarga

Masa kecil adalah masa yang paling indah, masa dimana kita bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain, disana terselip norma-norma dalam keluarga yang nantinya akan dibawa sampai si anak dewasa kelak. pada masa itulah orang tua, guru, bahkan para rohaniawan meletakan fondasai/dasar bagi pembentukan karakter/ahlak si anak dalam menjalani hidup selanjutnya. Pengalaman masa kecil yang dilewati anak akan membekas dan menjadi sebuah “trauma” yang berkepanjangan hingga kelak si anak dewasa. Apabila pengalaman tersebut adalah pengalam yang positif maka positif pulalah karakter si anak kelak, begitu juga sebaliknya apabila pengalaman yang diterima anak semasa kecil adalah pengalaman yang negatif karakter si anak “cenderung” negatif pula.

Jumat, 12 November 2010

STOP! marginalisasi

Dalam kehidupan masyarakat yang agamis, sebetulnya terselip juga sebagian kecil orang atau masyarakat yang mempunyai cara pikir dan pandang berbeda dari masyarakat umumnya, karena Atheis dan Agnostik ada di tengah-tengah mereka, Atheis dan Agnostik adalah orang-orang yang secara langsung ataupun tidak direndahkan keberadaannya, keberadaan yang dianggap tidak ada hanya karena mereka menjalani pola hidup yang berbeda dari masyarakat pada umumnya, lalu apakah hanya karena itu mereka layak disisihkan dalam kehidupan bermasyarakat?

Keimanan atau keyakinan seseorang bukanlah sesuatu yang bisa  dipaksakan, kita tidak bisa memaksa seorang Atheis untuk ber-Tuhan dan menyembah Tuhan yang kita sembah, kita juga tidak bisa memaksa seorang Agnostik untuk mengakui bahwa agama yang kita anut atau agama-agama yang telah ada adalah wahyu dari Tuhan, atau memaksa mereka untuk menjalani hidupnya berpedoman pada apa yang tersurat dalam kitab suci.

Selasa, 09 November 2010

DENNY anak gelandangan

Berteduh....itu yang ada dalam pikiranku saat hujan yang tadinya gerimis mulai lebat disertai petir yang memekakan telinga, pertokoan yang tadi siang ramai mulai tutup satu persatu, rasa dingin yang menggigit tulang-tulangku membuatku memilih untuk tetap berteduh, mobil-mobil yang lalu lalang, pijar lampu jalan, dan genangan air menambah rasa hampa di hatiku.

Berteduh dan terus berteduh sambil memeluk tas laptopku, aku peluk dan terus ku peluk, kekhawatiran mulai menyerang akal sehatku saat seorang remaja kumal mencoba mendekatiku, celana jeans bolong di lutut, sandal jepit yang beda warna dan topi berwarna coklat yang kelihatan lapuk membuatku berpikir kalau si remaja kumal itu gelandangan atau orang gila.

Aku mulai apriori, tangan ku kepalkan aku harus ambil tindakan preventif sebelum si pemuda kumal merampas tas laptopku,  “minum kang....?” tanya si pemuda sambil menyodorkan air mineral dalam kemasan botol.

Potret Suram Kota Kembang

Melangkahkan kaki menembus dinginnya pagi di sekitar kawasan Dago–Bandung sangatlah nyaman, apalagi hari minggu, dimana dikawasan tsb adalah kawasan “car free day” warga yang berdomisili dikawasan Dago bahkan yang datang jauh dari kawasan Dago pun tumplek berbaur menjadi satu, mereka datang ada yang memang sengaja untuk jogging, bicycling, atau malah ada yang hanya sekedar sight seeing.

Daerah Dago yang menjadi Ikon Bandung  (selain Jalan Braga) dari dulu memang mempunyai magnet tersendiri, bukan hanya bagi warganya tapi juga buat pendatang dari luar kota, seperti Jakarta, Tanggerang, Bogor dan Bekasi, mereka biasanya dengan sengaja menghabiskan waktu libur mereka terutama pada saat week end, banyak sekali perubahan yang telah terjadi dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir ini, mall, cafe, factory outlet juga fasilitas-fasilitas yang dapat memanjakan kaum borjuis berdiri disana-sini, pembangunan yang menandakan sebuah kemajuan dalam sebuah kota sekaligus menggilas kaum yang termarginal.

Minggu, 07 November 2010

SISI LAIN.....cerita masa lalu

Lurah, Demank, dan aku
Dimanapun aku berada, biasanya aku selalu mempunyai teman akrab yang aku anggap sahabatku, baik itu di lingkungan tempatku tinggal, di sekolah, kampus, maupun tempat kerja, buatku teman itu gak perlu banyak, karena dalam segala hal aku selalu mengutamakan kwalitas daripada kwantitas, jadi buatku teman itu gak perlu banyak-banyak yang penting kita bisa saling berbagi, saling mengerti dan memahami.

Sewaktu aku SMA, kedekatanku dengan Iwan “DEMANK” dan Pamungkas “LURAH” semakin terasa, apalagi setelah kami pulang dari kamping di Cikole, Lembang. Sebetulnya kami bukan tiga sekawan tapi empat sekawan, satu lagi Mulyadi “KIMUNG” tapi kedekatan kami dengan Kimung hanya sebatas di sekolah saja, karena di luar sekolah Kimung harus bajibaku bantuin keluarga besarnya jualan bakso, orang tua Kimung buka beberapa warung bakso diantaranya di daerah Pal.

Jumat, 05 November 2010

Aku dendam dengan kehidupanku di masa lalu

Banyak orang yang bilang masa kecil adalah masa yang paling indah, dan itu berlaku juga buatku, masa kecilku memang indah, aku berasal dari keluarga besar, kami semua delapan bersaudara, Bapakku adalah tanggung jawab, dan Ibuku adalah kesetiaan, kami semua dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang harmonis, penuh cinta tetapi gersang.

Sewaktu usiaku menginjak enam tahun, akupun mulai masuk Sekolah Dasar, karena kakak-kakakku semuanya bersekolah di SDN Kota Baru, akupun bernasib sama, sekolah di SDN Kota Baru, lokasinya lumayan jauh dari rumahku, tapi aku biasa pergi ke sekolah berjalan kaki, barengan kakakku.

Super HERO

Kalau kita bicara mengenai Super HERO, pastilah pikiran kita tertuju pada pahlawan–pahlawan super dari Amerika atau negara-negara barat lainnya, seperti Superman, Kapten Amerika atau Spiderman, tapi buatku seseorang bisa juga menjadi Super HERO buat orang lain, dan tidak perlu menjadi manusia super kalau kita ingin menjadi seorang Super  HERO, karena buatku The Real Super HERO adalah orang yang mengulurkan tangannya tepat disaat orang lain membutuhkan tanpa mengharapkan pamrih, uluran tangan yang dilakukan dengan tulus dan datang dari hati, uluran tangan yang diberikan buat orang yang membutuhkan.

Kisah Super Hero yang satu ini terjadi dalam kurun waktu 1989 – 1992, saat dimana aku masih sekolah di SMA Ghandi Poera, Jakarta Timur, sebuah sekolah yang menurutku serba biasa–biasa, mulai dari kondisi bangunan, akses jalan, mutu pendidikan, sampai fasilitas yang tersediapun serba biasa–biasa, satu hal yang membuat sekolah ini luar biasa adalah ada satu yang aku anggap Super HERO di dalamnya.

Eki

Sebut saja namanya Eki, karena selama berteman dengannya aku juga tidak tau siapa nama lengkapnya, yang aku tahu bahwa Eki adalah seorang anak keturunan cina,  berperawakan kurus, tinggi, mata sipit,  bolehlah untuk dikatakan ganteng.

Eki adalah teman masa kecilku, masa dimana aku menghabiskan waktu dari sisa waktuku selepas sekolah untuk bermain bersama, main bola adalah salah satu hobi kami berdua…upssstt bersama teman-teman kami yang lain tentunya, Hai, andi, Aries, Ato, Boni, Gaha dll…dan yang punya lapang di samping rumah Ade Yanto.

Pilosofi PINUS

Cerita ini berawal ketika aku makan di sebuah rumah makan khas sunda terkenal di Bandung, tatapanku tertuju pada seorang lelaki perlente berdasi, bertubuh tambun, klimis, di lengannya melingkar jam tangan bertuliskan ROLEX, dilihat dari penampilannya, pastilah lelaki itu seorang borjuis, executive muda dan terpelajar.

Aku merasa sedikit illfeel ketika si lelaki borjois dengan seenaknya membuang tusuk gigi bekas dia pakai, tusuk gigi bekas pake dari kayu pinus yang pasti gak dipandang berguna bagi kebanyakan orang, lalu bagaimanakah nasib dari tusuk gigi bekas pake dari kayu pinus tersebut?………….

Wahai lelaki perlente, lelaki borjois dan terpelajar, dengar dan lihatlah dari mana tusuk gigi dari kayu pinus itu berasal?

Pohon pinus yang sering kali kita lihat dipegunungan, tumbuh subur terutama di daerah yang beriklim tropis dan dingin, keberadaannya sering kali tidak kita hiraukan, tapi coba kita simak beberapa manfaat dari pohon pinus tsb.
Dari awal sampai akhir pohon pinus bisalah kita sebut pohon yang mulia, karena keberadaannya sangat berguna bagi hidup manusia yang juga menganggap dirinya mahluk yang mulia.