Cara HARAM Dapatkan Uang

Sudah banyak sekali tulisan yang kita baca, berita yang kita dengar dan fakta yang kita lihat, bahwa phenomena mencari uang dengan cara haram sepertinya sudah semakin mewabah dalam kehidupan masyarakat kita, bukan hanya berjudi, merampok atau mencopet tapi juga mulai bermunculan cara-cara yang lebih modern seiring perkembangan jaman.

Beberapa tahun yang lalu, masyaraka dihebohkan dengan cara penipuan baru lewat telepon seluler melalui SMS berhadiah, lalu muncul lagi kejahatan via ATM, dimana para pencari uang haram berupaya merekam jejak PIN dari nasabah Bank yang melakukan transaksi melalui mesin ATM, bukan hanya itu tapi kejahatan yang tujuannya mencari uang haram demi kekayaan pribadi juga semakin jelas dan terang-terangan dilakukan oleh pejabat kita, saling sogok, mengelapkan dana melalui proyek, memanipulasi pajak dll sepertinya sudah semakin lumrah dilakukan, bahkan terkesan wajar. Aparat seperti polisipun melakukan hal yang kurang lebih seperti itu, bukanlah hal yang baru di masyarakat terutama para pengendara kendaraan untuk menggelar “sidang di tempat” saat terkena tilang, alhasil berpindahlah beberapa lembaran rupiah dari kantong si pengendara ke kantong polisi.

Sekarang ini ada lagi penipuan dengan gaya baru yang harus diwaspadai oleh masyarakat, dengan menggunakan sebuah situs jejaring social, si penipu dengan leluasa menjerat calon korbannya, seperti yang dilakukan oleh para penjahat modern dari www.sinarmakmur.com , dengan melalui jaringan sosial seperti facebook, dia berusaha menghacker pemilik dari akun tsb, lalu dengan leluasa merubah password dari facebook tersebut, dan mulailah menjerat mangsa, calon korban adalah teman-teman dari pemilik akun facebook yang sah.

Dengan berpura-pura sebagai pemilik akun facebook yang sah, si penipu mulai meng-up load foto-foto barang dagangannya, seperti kamera digital, hp,bb, laptop…dan barang-barang elektronik lainnya, lalu foto-foto tersebut ditag-kan ke teman-teman dari pemilik akun yah sah, nah disanalah mulai si penipu melakukan aksinya, dengan menjual barang-barang yang katanya black market. Setelah si korban tertarik untuk membeli barang-barang tersebut dan melakukan transaksi dengan mentransferkan sejumlah dana, disanalah berawalnya penipuan tersebut, karena berapapun dana yang sudah ditransferkan, dan apapun barang yang hendak dibeli, barang-barang tersebut tidak akan pernah didapatkan oleh si korban.

Untuk itu berhati-hatilah saat kita melakukan transaksi secaran On Line !!! terutama saat kita melakukan transaksi dengan pihak dari www.sinarmakmur.com