Gelaran kedua dari rangkaian tour
RGNC di adakan tanggal 19 Pebruari 2012 di SABUGA – Bandung, sederetan musisi
senior nasional seperti KLA Project, The Groove, Java Jive, Pure Saturday turut
ambil bagian dalam perhelatan ini, tak ketinggalan musisi muda pendatang baru
seperti Endah n Resha, dan penyanyi belia Raisa.
Namun perhelatan musik yang menyajikan
dua generasi yang berbeda ini sedikit tercoreng karena tidak profesionalnya
pihak ORANGE FACTORY selaku penyelenggara
yang tidak mampu membuat sebuah perhelatan musik yang tepat waktu / On time,
menurut jadwal acara dimulai tepat pukul 6:00 sore dimana gate sudah dibuka dan
penonton bisa masuk pukul 5:00, namun penonton harus sabar menunggu hingga 2
jam tanpa adanya pemberitahuan terlebih permohonan maaf secara terbuka yang
disampaikan oleh pihak ORANGE FACTORY. Kekecewaan penonton bukan sampai disitu
saja, ternyata ORANGE FACTORY pun melakukan ketidak konsistenan dengan tidak
ditampilkannya penyanyi Raisa, padahal seharusnya pihak ORANGE FACTORY bisa
memaksa Raisa untuk tampil dalam kondisi apapun juga, karena penonton yang
sudah capek datang dari jauh, sudah meluangkan waktu, dan membeli ticket tidak
mau tau segala permasalahan yang terjadi di dalam manajemen penyelenggara, atau
mungkin Raisa sendiri sebagai penyanyi pendatang baru belum pernah ditatar
hinggat tak pernah mengerti apa itu arti “Profesionalime” (“…..hughhhh….udah
pedatang baru gak professional lagi…”).
Ini benar-benar menjadi pelajaran
dan catatan penting bagi para penonton / penikmat musik, bila akan menonton
pagelaran musik hendaknya bukan hanya melihat siapa saja musisi yang akan tampil tapi juga harus diperhatikan
siapa pihak penyelenggara / Event Organizer-nya,…"for the next, say no to ORANGE
FACTORY".
Acara dibuka dengan penampilan pendatang baru Endah n Resha, mereka berdua tampil dengan memadukan skill yang cukup bagus, kemampuan memainkan instrument gitar dan vocal, terasa sekali kekompakan yang mereka perlihatkan saat perform di atas panggung.
Pure Saturday sebagai band yang sudah mempunyai jam terbang lumayan lama dan sudah terkenal (terutama bagi mayarakat Bandung) justru menampilkan sesuatu yang sangat monoton, musik yang mereka suguhkan tidak dinamis dan terkesan tidak ada perbedaan antara lagu pertama dan lagu-lagu selanjutnya, semua serba datar, gak ada soul-nya dan kurang greget, mereka tampil layaknya band amatiran yang tampil saat agustusan di kelurahan, Cuma yang membedakan mereka tampil dengan dukungan sound system dan tata cahaya yang memadai.
Penampilan selanjutnya
Raisa..(tapi gak tampil, entah kemana dia….)
Java Jive
benar-benar sangat memukau, meskipun diawal ada sedikit masalah dengan mike
yang dipegang Fatur, tapi Java Jive mampu membangkitkan semangat penonton yang
dari awal tadi sudah kelelahan menunggu hingga dua jam lamanya, Java Jive
tampil dengan lagu-lagu andalannya yang sudah sangat terkenal, lagu “Kau yang
terindah, Buah hati, Gadis Malam, Menikah, Selalu untuk selamanya, Gerangan
cinta” dan lagu terbaru mereka ditampilkan dengan sangat apik, bersahaja dan
dinamis, mungkin pengalaman dan kemampuan yang terasah yang mampu menjaga
kwalitas yang mereka miliki, penampilan Java Jive sungguh tidak berbeda dengan
penampilan mereka “di tempat yang sama” beberapa tahun yang lalu saat mereka
mengisi acara Ulang Tahun Kota Bandung yang ke – 200. Sangat asyyiiikkk....
Group Band The Groove tampil
dengan sangat nge-Groove, group band yang terkenal dengan kemampuan tiap
personilnya yang sudah tidak diragukan lagi membuat suasana hangat seisi
gedung, keakraban antara The Groove dengan penggemarnya sangat terasa apalgi
ketika Rieka Roslan mengajak penonton semua berdiri dan ngedance bersama,
“wow…yang ini sungguh luar biasa”, lagu-lagu hits mereka tampilkan dengan penuh
semangat, terlihat sekali kalau The Groove memang sebuah group band yang sudah
matang dan berkwalitas.
Kla Project sebagai penampil terakhir hadir dengan additional player yang sangat memukau, permainan saxophone dan biola mampu memberikan warna tersendiri, Kla Project memang sebuah group band dengan cita rasa yang sangat tinggi, lagu-lagu romantis, musik yang tertata apik, syair-syair yang puitis tersaji indah dalam lagu-lagu yang dibawakan dengan kesan yang Lux, seperti “Terpuruku Disini, Menjemput impian, Lagu baru, semoga, tak bisa kelain hati dll termasuk lagu andalan Yogyakarta”. Sungguh wajar bila penonton selaku penikmat musik terpikat dengan pesona yang KLA tebarkan.
0 komentar:
Posting Komentar