Please ENJOY

Minggu, 12 Februari 2012

Daun Kehidupan

Selembar daun gugur dari atas cabang pohon tinggi, melayang-layang tertiup angin dan jatuh di aspal tepat di depan ku, lalu kutengadahkan mukaku ke atas, di sana tampak terlihat masih banyak daun-daun hijau tua mencengkram kuat setiap cabang pohon dan pucuk daun hijau muda segar tumbuh optimis menyongsong mentari pagi, pucuk daun itu yang kelak akan mengisi setiap ruang kosong di setiap cabang pohon. Lalu ku tatap kembali daun tua yang tadi jatuh menimpa aspal, daun tua itu nantinya akan kering dan hancur ditelan waktu hingga tak tersisa.

Begitu juga dengan kehidupan kita, setiap detik lahir manusia, setiap hari hilanglah nyawa, bayi-bayi lahir sebagai generasi baru menggantikan generasai lama yang tua, rapuh dan tidak mampu bertahan.


Lahir, tumbuh, berkembang, dewasa, tua dan akhirnya mati adalah sebuah siklus yang tidak mungkin dapat kita hindari, kita lahir bukanlah untuk mati tapi setiap yang lahir pastilah akan mati.

Sangatlah tidak penting memikirkan bagaimana dan kapan nantinya kita mati tapi yang terpenting adalah bagaimana caranya kita hidup, karena manusia dinilai bukan dari bagaimana caranya dia mati tapi dinilai dari bagaimana caranya dia menjalani hidup. Sering kali saya lihat generasi-generasi muda yang hidup tanpa melakukan apa-apa, hanya menunggu tua dan mati, tanpa melakukan aktifitas yang berguna bagi dirinya terlebih bagi orang lain, tanpa karya dan prestasi yang membanggakan, dan tanpa nama yang mampu dikenang, manusia-manusia yang hidupnya hedonis, egois, anti sosial dan jauh dari Tuhan.

Manusia yang berharga adalah manusia yang berguna untuk dirinya sendiri dan orang lain, mulailah melakukan hal-hal terbaik dalam hidup kita, sebarkan benih kebaikan karena kelak kita akan memetik buah dari pohon yang kita tanam, dan bagikanlah buah itu kepada orang-orang disekitar kita agar kita menjadi manusia yang berharga, dan pada saatnya nanti kita mati semoga kita tidak seperti daun yang gugur, lalu kering dan hancur ditelan waktu hingga tak tersisa, tanpa meninggalkan karya, prestasi dan kebaikan untuk dikenang.

5 komentar:

  1. super sekali.
    benar sekali, saya setuju dengan pemikirannya. I like it

    BalasHapus
  2. makasih Lukman... nice to see U here

    BalasHapus
  3. apakah kita sdh termasuk orang yg berguna buat orang lain?

    BalasHapus
  4. S'moga hidup kita terarah dan Insya Alloh berguna buat orang lain yah.... minimal buat diri sendiri dan orang2 terdekat kita

    BalasHapus