Berpose sebelum beraksi...dari kiri ke kanan Poppy, Mega, Dee dee, Ayunk, Gagakasep, enu |
Salah satu kegiatan yang paling aku sukai adalah meleburkan diri dengan alam, memadukan unsur olah raga, rekreasi, petualangan, uji adrenalin, dan haruslah ada unsur pendidikan tentunya sebagai upaya alternative untuk mengagumi kebesaran Sang Pencipta.
Sungai Citarik Sukabumi menjadi pilihan kami untuk berarung jeram, dengan menggunakan provider dari “ARUS LIAR” yang sangat berpengalaman dan menservice kami dengan sangat professional, penuh keramah tamahan, dan sangat protective.
bersama Skipper (tanpa helm) dari Teamnya ARUS LIAR |
Persiapan sudah matang, kami berenam sudah siap dengan Personal Floating Device / Life Jacket (pelampung) sengaja memilih warna merah dan helm warna kuning biar kelihatan kontras dan bagus saat difoto, setelah mendapatkan sedikit pengarahan dari skipper barulah kami bergegas turun menaiki River Boat (perahu karet), kami semua duduk disamping perahu, siap dengan paddle (dayung) dengan gagang alumunium dan blade terbuat dari serah fiber yang sangat kuat ditangan masing-masing, sementara itu skipper kami (teamnya ARUS LIAR) duduk paling belakang siap memberikan paddle command,…forward (maju)…..backward (mundur)…..turn left (belok kiri)…..turn right (belok kanan) semua perintah dari skipper dikendalikan oleh paddle yang kami pegang, lalu stop (berhenti)..…kamipun serempak mengangkat paddle agar berada diatas air dan kami posisikan di atas pangkuan.
Self rescue ternyata penting juga saat kita berarung jeram, terbukti ketika teman kami Ayunk terlempar dari perahu, Ayunk langsung ambil posisi penyelamatan diri “Defensive Swimming Position” berenang sambil terlentang mengikuti arus air dan kaki dirapatkan untuk menghindari foot entrapment tapi kejadian ini tidak begitu lama karena kami langsung bantu Ayunk untuk naik lagi keatas perahu.
Ditengah-tengah perjalanan perahu kami dipinggirkan mengarah ke tempat peristirahatan sementara, dipinggir sungai ada saung kecil dan kami sejenak beristirahat sambil minum bajigur dan makan ubi rebus, singkong rebus, dan pisang rebus, lalu kamipun naik lagi keatas perahu dan melanjutkan aktifitas kami berarung jeram.
Ternyata berarung jeram itu sungguh sangat menyenangkan, bebas teriak, bebas tertawa, hujan deras yang mengguyur saat itu membuat debit air Sungai Citarik naik, tapi itu justru membuat kami benar-benar sangat menikmati dan merasa tertantang untuk terus mengarungi setiap riak, jeram dan liarnya arus sungai Citarik, bersama team dari ARUS LIAR
0 komentar:
Posting Komentar