Cerita ini berawal ketika aku masih duduk di kelas 4 SD, layaknya anak-anak kecil, akupun bergaul tanpa pilih-pilih teman, suka duka dalam pergaulan masa kecilku aku rasakan dan aku ingat hingga saat ini, bercanda, tertawa, saling ejek adalah hal yang biasa kami lakukan.
Diantara teman-teman sekolahku semasa SD dulu, ada dua orang teman yang suka mengejekku dengan memanggil Dono, mereka itu Herman Mariadi (Herman) dan Ahmad Sofian (Fian) meskipun mereka mengejekku dalam koridor bercanda, sejujurnya aku paling benci dan gak suka kalau dipanggil Dono, tapi akupun tidak bisa menyalahkan Herman dan Fian, mereka mengejeku dengan panggilan Dono karena bentuk gigiku yang Off Set alias orongoh, alias ngohngor, alias gino, alias..…,alias…..,alias…..dan banyak lagi alias, kadang aku gak ngerti dengan bentuk mukaku yang “kurang beruntung” itu, kalau orang lain yang mancung hidungnya, kalau aku yang mancung malah giginya, mirip banget dengan si Dono “WARKOP”, sungguh…diantara semua teman-teman SD-ku hanya gigiku yang bentuknya “nyeleneh” kalau yang lain rapih-rapih, cakep, gak ada satupun gigi temen-temenku yang doyan nongkrong diluar ampe kering kecuali gigiku.