Please ENJOY

Sabtu, 13 Juni 2015

Menikmati Hijaunya Pepohonan di KAREUMBI



Kawasan Hutan Kareumbi yang rindang dan masih alami

Akhir-akhir ini hobi lama saya jalan-jalan keluar masuk kampung, naik turun gunung, merambah hutan untuk mengeksplore tempat-tempat indah di sekitar Bandung kambuh lagi, meski dengan fasilitas seadanya dan dana yang pas-pasan tapi cukuplah untuk menyalurkan hobi yang telah lama terpendam, itu sebabnya akhir-akhir ini tulisan saya banyak membahas perjalanan ketempat-tempat alami yang menjadi tujuan wisata, dan kali ini berkesempatan mengunjungi Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi atau Kawasan konservasi Masigit Kareumbi yang pengelolaannya secara operasional di lakukan oleh rekan-rekan dari Wanadri.


Pagi-pagi pas pkl 8:00 saya sudah melaju menuju kawasan Bandung Timur, melewati Ujung Berung, Cibiru-Cileunyi, terus hingga sampai di daerah Cicalengka, setelah melewati Stasiun Kereta Api Cicalengka, saya berhenti sejenak pas di depan Toserba Griya untuk menanyakan arah menuju Curug Sindulang, karena menurut informasi yang saya dapatkan sebelumnya, untuk menuju Kawasan Taman Buru Kareumbi terlebih dahulu kita harus melewati Kawasan Wisata Alam Curug Sindulang, dari Toserba Griya Cicalengka, maju sedikit lalu belok kiri, terus mengikuti jalan yang ada, ternyata akses jalan menuju arah hutan sangatlah mudah, dari Curug Sindulang terus maju menanjak mengikuti jalan yang sudah ada, menyusuri sungai hingga sampailah di tujuan, perjalanan yang sangat mudah dan menyenangkan meski dilakukan oleh orang yang pertama kali berkunjung, saya jamin tidak akan kesasar. Catatan penting apabila kita bertanya arah menuju Hutan Kareumbi cukup kita menanyakan arah menuju KW, karena masyarakat sekitar menyebut Hutan Kareumbi dengan sebutan KW (Kawasan Wisata).

Pemandangan Wilayah Bandung Timur di lihat dari atas

Dalam perjalanan menuju hutan, mata kita akan disuguhkan pemandangan-pemandangan Indah khas Bandung Timur, dari jalan yang menanjak kita akan melihat ke bawah betapa Indahnya kota kecil di Bandung Timur, rumah-rumah penduduk, atap hanggar pabrik, perkebunan dan jalan yang menghubungkan antara Bandung dengan Garut, kitapun bisa menikmati indahnya hamparan sawah hijau dengan karoserinya, ah... membuat saya teringat akan kawasan Ubud di Bali, daerah yang masih alami bebas dari polusi.

Surga Tersisa, dimana kita bisa temukan hijaunya pepohonan dan beningnya air mengalir

Taman Buru Gunung Masigit kareumbi terletak di Desa Lewiliang, Kec. Cicalengka. Kab. Bandung, tempat yang bukan hanya cocok untuk wisata alam, tetapi juga untuk belajar mencintai alam beserta isinya, disana kita bisa menjadi donatur untuk penanaman pohon, melihat konservasi rusa dan bermalam di rumah-rumah pohon atau memasang tenda untuk berbaur meleburkan diri dengan isi hutan. Tidak perlu mempunyai peralatan camping apabila kita hendak bermalam di hutan, karena pihak pengelola dari Wanadri sudah menyediakan perlengkapan camping yang bisa kita sewa permalamnya, baik untuk rombongan kecil maupun rombongan besar hingga 100 orang.

Rumah Pohon, salah satu fasilitas yang tersedia di Kareumbi

Hutan Kareumbi di belah oleh sungai-sungai kecil dengan air yang mengalir jernih, yang dihubungankan oleh jembatan kayu, membuat hutan tetap subur meski di musim kemarau, dan para pengunjung tidak akan pernah kekurangan air baik untuk MCK maupun untuk keperluan lainnya, di dalam hutan kitapun dengan mudah bisa menemukan kantin yang menjual berbagai macan cemilan maupun makanan berat seperti nasi atau mie instant, kantinnya cukup luas dengan bangunan kayu semi permanen, konsep bangunan bernuansa priangan dengan bahan-bahan yang diambil dari hutan.

Salah Satu Sudut di Rumah Pohon

Jalan-jalan membelah hutan melelahkan tetapi sangat menyenangkan, udaranya sejuk, desiran angin diantara pohon-pohon pinus  yang menjulang tinggi membawa kita terus memasuki kedalaman hutan, hingga tak terasa waktu sudah siang hari.

Bersiap meninggalkan hutan, menuju Curug Sindulang yang sebelumnya pernah saya lewati, sengaja Curug Sindulang menjadi tujuan ke dua perjalan kami, karena tujuan utama adalah Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi.

Curug Sindulang, sebagian masyarakat menyebutnya "Cinulang"

Curug Sindulang letaknya di Pinggir di bawah jalan yang sebelunya kami lewati, pintu masuk menuju curug ada dua, dan kita boleh masuk lewat pintu yang mana saja, Curug Sindulang sangat terkenal di kawasan Bandung Timur meskipun keadaan curugnya tak semegah dan seindah Curug Malela yang sangat fenomenal, tetapi Curug Sindulang cukuplah untuk dijadikan pilihan apabila kita ingin berwisata alam, akses yang mudah, jarak tempuh yang singkat dan biaya yang murah menjadi keunggulan Curug Sindulang, namun banyak sekali kekurangan disana sini, seperti air yang kotor, jalan menurun yang licin dan kurangnya pengamanan hingga pengunjung harus extra hati-hati, selain itu fasilitasnyapun sangat minim. Tapi walaupun begitu saya cukup menikmati suasana alaminya, dan menyempatkan diri untuk mengabadikannya dalam beberapa jepretan foto.

Pemandangannya... lumayan lah.....

0 komentar:

Posting Komentar