Please ENJOY

Minggu, 01 Februari 2015

Uniknya Kafe De'Tuik




Selesai nonton pertunjukan angklung di SAU, saya langsung meluncur ke arah Jalan Cikutra, belok kanan,dan terus menyusuri jalan yang menanjak menyusuri daerah Bojong Konen, saat itu waktu menunjukan pkl: 11:30, saatnya untuk mencari makanan yang enak-enak untuk makan siang, karena perut sudah bunyi kriukkk... kriukkk... minta diisi.

Tepat di Jalan Bojong Koneng Atas. No. 8 Haur Manggung, Cikutra–Bandung, disanalah saya berhenti, tepatnya di sebuah kafe yang unik dengan konsep suasana alam pegunungan yang sejuk, kafe unik terletak diatas perbukitan seunik namanya Kafe De’Tuik (Dedeuieun Tuang Ieu Katuangan) sebuah nama yang mudah diingat dan sedikit lucu, khususnya untuk orang sunda.



Bukan suatu kebetulan saya berhenti di depan kafe De’Tuik, karena sebelumnya saya sudah merencanakan pada hari itu untuk makan siang mencoba kelezatan menu tersaji khas De’Tuik. Ini adalah kali pertama saya mengunjungi uniknya sebuah kafe yang menyajikan aneka ragam menu lezat, perpaduan antara berbagai makanan tradisional khas sunda dan modern continental, dengan harga yang terjangkau, meskipun sebelumnya saya sudah sering mendengar nama kafe ini, baik di media sosial maupun dari teman-teman yang pernah berkunjung kesana.




Karena saat itu sudah waktunya untuk makan siang, maka saya memilih menu yang sedikit berat, nasi liwet kastrol “kumplit” khas De’Tuik, menu yang saya pesan untuk dua orang karena saat itu kami datang berdua, disajikan dengan sangat kumplit, enak dan ooowww... banyak, bisa dimakan untuk lebih dari dua orang hehehe... saking kumplitnya, “pokoknamah wareglah”



Layaknya sebuah kafe yang berkonsep, De’Tuik-pun mempunyai spot khusus yang menjadi ciri khas dan menjadi Ikon bagi siapapun yang berkunjung kesana untuk difoto, tepatnya di belakang bangunan utama, disana terdapat meja dan kursi panjang berwarna coklat tua, menghadap kearah perkebunan, menjadikan spot ini  layak dijadikan Ikon. Duduk di atas kursi sambil menikmati sajian makanan diatas meja panjang dan menghadap perkebunan, diatara hembusan angin gunung, menjadi sensasi tersendiri, mayoritas para pengunjung yang datang ke De’Tuik ingin berfoto di tempat itu.


Saat saya datang kesana pas jam makan siang, disana sudah ada beberapa pengunjung yang datang berkelompok, ada kelompok ibu-ibu sosialita yang makan sambil ngerumpi... “aihhh si ibu, banyak amiiirrr topik yang dibicarakannya”, dari mulai alat kecantikan seperti bluss on, maskara, nomor bedak yang biasa mereka pakai sehari-hari, sampai alat KB pun tak luput dari topik pembicaraan si ibu.

Di ujung sebelah kanan, ada juga kelompok lain yang baru datang, sepertinya mereka adalah parakaryawan yang baru pulang kerja setengah hari, menu makanan yang mereka pesan hampir sama dengan yang saya pesan, sambil ngobrol dan bercanda mereka mencoba mengabadikan momen itu dengan berfoto bersama, tentu saja di kursi dan meja panjang yang menjadi Ikon De’Tuik.

Sedangkan diujung sebelah kiri ada pula beberapa rombongan, mereka para mahasiswa dan pelajar, apa yang mereka lakukan semuanya hampir sama, memesan makanan, makan bersama dan berfoto bersama.


Selain fasilitas tempat dan pemandangan yang alami, De’Tuik-pun menyediakan juga fasilitas WiFi, jadi sesaat setelah kita berfoto ria, kita bisa langsung up load hasilnya ke sosial media.

De’Tuik mempunyai lahan yang cukup luas untuk ukuran kafe, tempat parkir yang leluasa,  meja kursi yang banyak in door maupun out door, hingga kita gak perlu khawatir gak kebagian tempat duduk, juga halaman depan dan belakang yang cukup luas dan rindang oleh pepohonan, sebuah tempat yang indah untuk dijadikan lokasi bernarsis-narsis berfoto bersama.


Para pelayannya sangat ramah dan menyapa setiap tamu dengan hangat, Harga makanan yang tersaji di De’Tuik tidaklah mahal, malah terjangkau oleh dompet para mahasiswa. Juga menu-menu yang lezat dan beragam, dari Nasi Liwet, Seblak, Sate Maranggi, Fizza Sunda, Chitos Soup, sop gurame, gado-gado , steak, sphaghetti  ampe mie baksopun ada, begitu juga minuman yang tersaji dengan berbagai macam dan rasa. Selain Nasi Liwet kastrol yang super kumplit, saat itu saya juga memesan  “Smoothy” untuk minum saya... hmmm segerrr....... bingitttt.....


0 komentar:

Posting Komentar