Selesai nonton pertunjukan
angklung di SAU, saya langsung meluncur ke arah Jalan Cikutra, belok kanan,dan
terus menyusuri jalan yang menanjak menyusuri daerah Bojong Konen, saat itu
waktu menunjukan pkl: 11:30, saatnya untuk mencari makanan yang enak-enak untuk
makan siang, karena perut sudah bunyi kriukkk... kriukkk... minta diisi.
Tepat di Jalan Bojong Koneng
Atas. No. 8 Haur Manggung, Cikutra–Bandung, disanalah saya berhenti, tepatnya
di sebuah kafe yang unik dengan konsep suasana alam pegunungan yang sejuk, kafe
unik terletak diatas perbukitan seunik namanya Kafe De’Tuik (Dedeuieun Tuang
Ieu Katuangan) sebuah nama yang mudah diingat dan sedikit lucu, khususnya untuk
orang sunda.
Bukan suatu kebetulan saya
berhenti di depan kafe De’Tuik, karena sebelumnya saya sudah merencanakan pada
hari itu untuk makan siang mencoba kelezatan menu tersaji khas De’Tuik. Ini
adalah kali pertama saya mengunjungi uniknya sebuah kafe yang menyajikan aneka
ragam menu lezat, perpaduan antara berbagai makanan tradisional khas sunda dan
modern continental, dengan harga yang terjangkau, meskipun sebelumnya saya
sudah sering mendengar nama kafe ini, baik di media sosial maupun dari
teman-teman yang pernah berkunjung kesana.
Karena saat itu sudah waktunya
untuk makan siang, maka saya memilih menu yang sedikit berat, nasi liwet
kastrol “kumplit” khas De’Tuik, menu yang saya pesan untuk dua orang karena
saat itu kami datang berdua, disajikan dengan sangat kumplit, enak dan
ooowww... banyak, bisa dimakan untuk lebih dari dua orang hehehe... saking kumplitnya,
“pokoknamah wareglah”
Layaknya sebuah kafe yang
berkonsep, De’Tuik-pun mempunyai spot khusus yang menjadi ciri khas dan menjadi
Ikon bagi siapapun yang berkunjung kesana untuk difoto, tepatnya di belakang
bangunan utama, disana terdapat meja dan kursi panjang berwarna coklat tua,
menghadap kearah perkebunan, menjadikan spot ini layak dijadikan Ikon. Duduk di atas kursi
sambil menikmati sajian makanan diatas meja panjang dan menghadap perkebunan,
diatara hembusan angin gunung, menjadi sensasi tersendiri, mayoritas para
pengunjung yang datang ke De’Tuik ingin berfoto di tempat itu.
Saat saya datang kesana pas jam
makan siang, disana sudah ada beberapa pengunjung yang datang berkelompok, ada
kelompok ibu-ibu sosialita yang makan sambil ngerumpi... “aihhh si ibu, banyak amiiirrr topik yang dibicarakannya”, dari
mulai alat kecantikan seperti bluss on, maskara, nomor bedak yang biasa mereka
pakai sehari-hari, sampai alat KB pun tak luput dari topik pembicaraan si ibu.
Di ujung sebelah kanan, ada juga
kelompok lain yang baru datang, sepertinya mereka adalah parakaryawan yang baru
pulang kerja setengah hari, menu makanan yang mereka pesan hampir sama dengan
yang saya pesan, sambil ngobrol dan bercanda mereka mencoba mengabadikan momen
itu dengan berfoto bersama, tentu saja di kursi dan meja panjang yang menjadi
Ikon De’Tuik.
Sedangkan diujung sebelah kiri
ada pula beberapa rombongan, mereka para mahasiswa dan pelajar, apa yang mereka
lakukan semuanya hampir sama, memesan makanan, makan bersama dan berfoto
bersama.
Selain fasilitas tempat dan
pemandangan yang alami, De’Tuik-pun menyediakan juga fasilitas WiFi, jadi
sesaat setelah kita berfoto ria, kita bisa langsung up load hasilnya ke sosial
media.
De’Tuik mempunyai lahan yang
cukup luas untuk ukuran kafe, tempat parkir yang leluasa, meja kursi yang banyak in door maupun out door,
hingga kita gak perlu khawatir gak kebagian tempat duduk, juga halaman depan dan
belakang yang cukup luas dan rindang oleh pepohonan, sebuah tempat yang indah
untuk dijadikan lokasi bernarsis-narsis berfoto bersama.
Para pelayannya sangat ramah dan
menyapa setiap tamu dengan hangat, Harga makanan yang tersaji di De’Tuik
tidaklah mahal, malah terjangkau oleh dompet para mahasiswa. Juga menu-menu
yang lezat dan beragam, dari Nasi Liwet, Seblak, Sate Maranggi, Fizza Sunda,
Chitos Soup, sop gurame, gado-gado , steak, sphaghetti ampe mie baksopun ada, begitu juga minuman
yang tersaji dengan berbagai macam dan rasa. Selain Nasi Liwet kastrol yang
super kumplit, saat itu saya juga memesan “Smoothy” untuk minum saya... hmmm segerrr.......
bingitttt.....
0 komentar:
Posting Komentar