Please ENJOY

Sabtu, 02 Juni 2012

Green Canyon


Pintu masuk Green Canyon
 Jawa Barat wilayah Priangan Timur menyimpan berjuta pesona, banyak sekali wisata baik itu yang alami ataupun buatan yang layak untuk dikunjungi, dan salah satunya obyek wisata Green Canyon, Sebenarnya tempat ini punya nama asli yaitu Cukang Taneuh. Nama Green Canyon sendiri dipopulerkan oleh seorang warga Perancis pada tahun 1993. Sedangkan Cukang Taneuh punya arti yaitu: (Cukang = Jembatan, Taneuh = Tanah) jembatan tanah. Hal itu dikarenakan di atas lembah dan jurang Green Canyon terdapat jembatan dari tanah yang digunakan oleh para petani di sekitar sana untuk menuju kebun mereka. Lokasinya di desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, 130 km dari kota ciamis atau sekitar 31 km dari wisata bahari Pangandaran, untuk menuju Green Canyon dari arah Pangandaran kita akan melewati tempat wisata Batu Karas, tidak jauh dari sana juga terdapat Lapangan Terbang Nusawiru yang bisa kita akses dari Bandara Hussen Sastranegara – Bandung.

Objek wisata mengagumkan ini sebenarnya merupakan aliran dari Sungai Cijulang yang melintas menembus gua yang penuh dengan keindahan pesona stalaktif dan stalakmitnya dimana terdapat cucuran air yang jatuh dari langit-langit tebing membentuk tirai dengan kilatan warna yang indah saat tertimpa sinar matahari dan gemerinciknya bagaikan harmoni musik alam yang abadi karena saat musim kemaraupun cucuran air  dari langit-langit tebing itu tidak pernah surut. Selain itu daerah ini juga diapit oleh dua bukit, juga dengan banyaknya bebatuan dan rerimbunan pepohonan. Semuanya itu membentuk seperti suatu lukisan alam yang begitu unik dan begitu menantang untuk dijelajahi, terbentuk dari relief-relief bebatuan selama ribuan tahun.

Dermaga Ciseureuh
Untuk mencapai lokasi ini kita harus berangkat dari dermaga Ciseureuh. Kemudian melanjutkan perjalanan dengan menggunakan perahu tempel (menggunakan mesin ditempel di belakang perahu)  atau perahu kayuh yang banyak tersedia di sana. Jarak antara dermaga dengan lokasi Green Canyon sekitar 3 km, yang bisa ditempuh dalam waktu 30-45 menit. Sepanjang perjalanan kita akan melewati sungai dengan air berwarna hijau tosca. Mungkin dari sinilah nama Green Canyon berasal, dan kitapun dapat melihat berbagai macam satwa khas perairan, seperti ikan-ikan gabus dan patin dengan ukuran besar yang dapat dilihat secara langsung karena air sungainya bening, juga beberapa ekor biawak yang bersarang di bawah dinding di sepanjang lintasan sungai, kitapun dapat melihat atraksi burung bultok dengan warnanya yang indah berburu ikan-ikan kecil disana.


Menyusuri Sungai Cijulang dengan perahu tempel
Begitu terlihat jeram dengan alur yang sempit yang sulit dilewati oleh perahu berarti sudah sampai di mulut Green Canyon, di mana airnya sangat jernih kehijau-hijauan. Di sinilah awal petualangan menjelajah keindahan objek wisata ini dimulai. Dari sini wisatawan dapat melanjutkan perjalanan ke atas dengan berenang atau merayap di tepi batu. Disediakan ban dan pelampung bagi yang memilih untuk berenang. Meski harus menempuh cara seperti ini, perjalanan dijamin sepenuhnya aman. Bahkan untuk anak-anak 6 tahun ke atas cukup aman untuk menyusuri aliran sungai dengan menggunakan ban dan dipandu oleh pemilik perahu yang disewa.

 
Gua dimana terdapat stalaktit yang dialiri tetesan air
Perjalanan akan terus berada dalam cekungan dinding terjal di kanan kiri aliran sungai. Dinding-dinding yang menyajikan keindahan tersendiri, yang paling unik berbentuk menyerupai sebuah gua yang atapnya sudah runtuh. Selain itu di bagian atas beberapa kali pengunjung akan melewati stalaktit-stalaktit yang masih dialiri tetesan air tanah. Setelah beberapa ratus meter berenang, akan terlihat beberapa air terjun kecil di bagian kiri kanan yang begitu menawan. Jika diteruskan berenang maka pengunjung akan sampai pada ujung jalan, di mana terdapat gua yang dihuni oleh banyak kelelawar.


Pemandangan yang menakjubkan tempat wisatawan berenang
 Alur aliran sungai ini cukup panjang, sehingga pengunjung dapat berenang sepuas-puasnya sambil mengikuti arus dari air terjun. Selain pemandangan indah di atas permukaan air, Green Canyon akan menjadi surga tersendiri bagi yang suka menyelam. Tinggal membawa beberapa alat selam, pemandangan menakjubkan cekungan-cekungan di dalam air siap untuk ditelusuri dan dinikmati, lengkap dengan beragamnya ikan-ikan yang berenang ke sana kemari. Bagi yang suka menantang adrenalin, dapat meloncat dari sebuah batu besar dengan ketinggian 5m ke dasar sungai yang dalam.

Air Sungai Cijulang dengan warnanya yang kehijau-hijauan
Siapapun yang benar-benar ingin menikmati keindahan objek wisata Green Canyon harus paham dengan musim-musimnya. Karena saat terbaik untuk bisa menikmati keindahaan objek wisata ini adalah beberapa saat setelah masuk musim kemarau. Karena jika pada musim hujan, dikhawatirkan deras sungai dan warna airnya pun akan menjadi coklat.

Untuk akses berperahu, disana tersedia armada perahu yang cukup banyak. Ada sekitar 100 unit perahu yang dapat mengantarkan Anda untuk menelusuri objek wisata ini. Pada setiap perahu akan dilengkapi seorang juru kemudi untuk memandu kita dalam perjalanan.

Bagi yang menggunakan kendaraan umum, tentunya tidak usah repot memikirkan rute. Karena sopir akan membawa kita langsung ke Pangandaran (Green Canyon). Tapi yang perlu diperhatikan yaitu tempat kita Menginap disana, kita bisa memilih penginapan yang terdapat di hotel-hotel yang tersedia banyak di Pangandaran atau bisa juga menginap di objek wisata Batu Karas yang sangat berdekatan dengan Green Canyon (tapi alangkah baiknya bila menginap di daerah pangandaran karena ketersediaan penginapannya jauh lebih banyak).
Warung yang menjual berbagai jenis ikan goreng/bakar dan seafood
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan apabila kita ingin berwisata ke Green Canyon, diantanya kita harus membawa uang cash karena pembayaran ticket masuk/perahu tidak dapat menggunakan debet atau credit card, disana juga tidak terdapat Bank dan fasilitas ATM, kita juga disarankan untuk membawa pakaian ganti dan celana pendek karena saat kita berada di mulut Green Canyon kita akan disambut cipratan air yang keluar dari langit-langit tebing. Tapi khusus untuk makanan jangan khawatir, karena di depan pintu masuk terdapat beberapa warung yang menjual makanan khas pantai berupa berbagai jenis ikan goreng/bakar dan seafood lainnya.

Harga ticket masuk per rombongan atau per perahu (muat untuk 5 orang) sekitar Rp. 60,000,- (tentative).

Green Canyon memang menjadi obyek wisata primadona jadi rasanya benar juga bila ada ungkapan kita belum pernah ke Pangandaran bila tidak mengunjungi Green Canyon atau Cukang Taneuh.

0 komentar:

Posting Komentar