Please ENJOY

Jumat, 06 Januari 2012

Pelangi di senja hari

Hujan turun tidak merata, di selatan turun dengan derasnya sementara di utara hanya gerimis tapi tetap dingin menyusupi Bandung, kabut terlihat samar menyelimuti gunung sedangkan banjir mulai meluap dari gorong-gorong yang dipenuhi sampah, asap kendaraan, suara bising mesin dan cipratan air bercampur lumpur turut ambil bagian memperkumuh kota, wajah-wajah lelah dari para sopir angkot, karyawan pabrik, pedagang asongan, mahasiswa, pengamen dan pengemis membuat suasana menjadi semakin semrawut, disamping kios rokok di pojok jalan terlihat polantas yang kurang beriman sedang mengintai pengendara motor yang tidak menyalakan lampunya.

Sudah biasa hujan dan teriknya matahari datang silih berganti, tapi senja ini terlihat beda, meskipun sedikit redup matahari tetap muncul dengan sinarnya yang polikromatik sedangkan hujan turun seolah ingin memperlihatkan eksistensinya, sebuah perpaduan yang kontras menciptakan sebuah fenomena alam yang indah, terlihat dikejauahan bias warna…..merah, jingga, hijau, kuning, biru, nila, dan ungu.

Ternyata Tuhan memberikan suguhan pelangi yang sangat indah di ujung senja, spektrum warna yang membujur hingga turun di kaki langit. Sungguh menjadi pemandangan yang menyejukan hati untuk kaum urban yang sedang memadati jalanan. Warna yang tercipta seolah mewakili kehidupan di bumi, semua serba heterogen.

Adanya perbedaan bukan untuk saling menyerang apalagi saling mengalahkan, tapi perbedaan ada agar segalanya dapat saling mengisi dan saling memberi, tidakkah melihat bahwa perbedaan warna membuat pelangi menjadi indah?...mungkinkah hadirnya pelangi disenja itu untuk mengindahkan kumuhnya kota, meredam semrawutnya jalan, menyejukan hati manusia yang lelah.

0 komentar:

Posting Komentar