The Exotisme of BERLIN

Berlin kota yang dulu pernah terbagi dari tahun 1961-1989, Berlin Barat dikuasai oleh Jerman Barat dan Berlin Timur dikuasai oleh Jerman Timur, selain sebuah kota terbersar kedua di Uni Eropa (setelah London-Inggris) Berlin juga merupakan satu dari enam belas Negara Bagian Jerman yang berperan sebagai pusat perpolitikan Uni Eropa, serta sebagai kota metropolitan tersibuk di Uni Eropa, dan dijadikan sebagai lalu lintas kegiatan ekonomi, budaya, dan pendidikan Jerman.

Kalau kita bicara mengenai Berlin tentu tidak akan terlepas dari Tembok Berlin, sebuah tembok yang membentang memotong tengah-tengah kota, Tembok Berlin didirikan oleh pemerintahan komunis Jerman Timur dibawah pimpinan Walter Ulbricht, dan menjadi simbol perang dingin antara bagian barat dan timur, Mula-mula tembok ini hanya berupa kawat-kawat berduri saja, tetapi lama-kelamaan dibangun tembok batu yang dilengkapi dengan menara-menara pengawas dan senjata-senjata otomatis bersensor. Meskipun begitu, hal ini tidak mencegah ratusan orang dari Jerman Timur melarikan diri ke Dunia Barat melewati tembok ini sampai dibukanya Tembok Berlin pada tanggal 9 Nopember 1989. Dua tahun setelah Tembok Berlin lenyap, Uni Soviet, negara komunis paling besar di dunia ketika itu, ambruk. Banyak orang yang masih bertanya-tanya: apa sebenarnya yang terjadi dengan Soviet dan Tembok Berlin? Apakah mereka digulingkan? Ataukah kolaps dari dalam?

Kalau kita pergi ke Jerman berkunjunglah ke kota Berlin, kota beriklim laut moderat. Rata-rata temperatur tahunan di wilayah Berlin-Dahlem adalah 8,9 °C dengan rata-rata curah hujan tahunan sebesar 581 mm. Bulan terhangat adalah bulan Juli dan Agustus dengan suhu rata-rata 17,7 °C sampai 18,5 °C, dan bulan terdingin jatuh pada bulan Januari dan Februari dengan suhu rata-rata -0,3 °C sampai -0,6 °C.

Kota Berlin ibarat museum terbesar di dunia, di kota ini kita bisa melihat sisa-sisa sejarah dimana pernah terjadi kekejaman, exotisme, romantisme terhadap rakyat terutama di bagian timur. Hingga kini Berlin mampu menciptakan kenangan indah bertemunya dua saudara yang telah dipisahkan tembok yang kokoh, sekaligus trauma berkepanjangan dari rajim komunis berazaskan kapitalsme.