Inna lillahi wa inna
ilayhi raji’un
Kemas Fachrullah
(1981 ~ 2019)
Dok. Facebook |
Pertama kali kenal Fachrul dalam sebuah acara Temu Usaha
antar KUKM seluruh Indonesia diadakan di sebuah hotel berbintang di Bandung,
kebetulan waktu itu Fachrul mewakili kota Palembang, Sumatera Selatan dan saya
sebagai panitia acara. Semenjak itu rutin saya berkomunikasi dengan Fachrul,
dan saking seringnya berkomunikasi kami berdua semakin dekat, hubungan kami
sudah seperti Kakak-Adik, bahkan Fachrul sengaja mengundang saya ketika hendak
menikah, kalau gak salah waktu itu usianya sudah menginjak 27 tahun. Saya
senang Fachrul menikah dan saya lihat Fachrul hidup bahagia
Saya juga senang ketika Fachrul mengabarkan bahwa dia mau
datang ke Bandung untuk berlibur di daerah Garut, sekalian berbulan madu
katanya, waktu itu dia memilih Kampung Sampireun, sebuah resort terkenal di
Garut.
Dok. Facebook |
Waktu berjalan, hingga Fachrul mempunyai anak, saya sering
melihat foto-foto kebersamaan Fachrul dengan keluarga kecilnya yang dia up load
di facebook, dan tentu saja saya senang melihatnya. Apalagi kebahagian mereka
juga didukung dengan karir Fachrul yang membaik, Fachrul bekerja di Bank BRI
dan terakhir dia menjabat sebagai Kepala Unit di BRI.
Kebahagiaan Fachrul dengan keluarga kecilnya dan karir yang
baik membuat saya senang, dan saya yakin kedepannya akan lebih baik lagi,
tetapi semakin lama komunikasi kami semakin jarang, mungkin karena kesibukan
Fachrul dengan pekerjaanya dan juga karena kesibukan saya dengan segala macam
aktifitas.
Sudah lama saya tidak berkomunikasi dengan adik saya
Fachrul, biasanya Fachrul rutin menyapa saya atau mengomentari status WA saya,
lalu berlanjut dengan berbagi cerita tentang pengalaman masing-masing.
Malam itu saya lihat status di WA Fachrul, terlihat seorang
perempuan dan anak kecil duduk di samping sebuah makam, lalu saya zoom fotonya,
terlihat samar di nisan tertulis “KEMAS FACHRULLAH”
Astaghfirullah, saya kaget, saya berusaha untuk kuat dan
menyapa Fachrul lewat WA (yang jawab istrinya).
Lewat penuturan istrinya, saya tahu Fachrul meninggal karena
kecelakaan, dan cerita sedih ini dimulai.
Facrul meninggal tanggal 8 Mei 2019, tapi gak ada satupun
yang ngasih tahu saya, padahal saya sudah anggap Fachrul seperti adik kandung
saya sendiri. Saya mencoba mencari tahu details kejadian yang mebuat adik saya
Fachrul meninggal, saya buka google, saya buka berbagai macam media on line dan
disana saya temukan beberapa berita mengenai kecelakaan yang Fachrul alami,
lewat media on line tersebut saya tahu kalau waktu kejadian Fachrul mengendarai
Motor X-trails jenis KLX warna hijau dan hendak pergi untuk menghadiri rapat. Fachrul meninggal hampir setahun yang
lalu, Ya Allah… hancur rasanya hati saya, sedih, kesal, marah, berbagai rasa
bercampur aduk membuat saya tidak semangat menjalani hidup saat itu, saya tidak
percaya dengan kejadian ini, rasanya ingin saya menolak taqdir yang telah Allah
tetapkan untuk adik saya. Tetapi saya sadar apapun yang terjadi itu sudah
kehendak Allah dan pastinya itu yang terbaik, Allah lebih menyayangi adik saya
Fachrul… Allah sayang Fachrul itu sebabnya Allah memanggil adik saya, Fachrul
orang yang sangat baik jadi pastilah Allah juga akan menyayangi orang yang
semasa hidupnya sangat baik.
Dok. Facebook |
Dok. Facebok |
Selamat jalan De Fachrul… tidak akan ada lagi saling sapa,
tidak akan ada lagi berbagi cerita. Allah maha baik, maha pengampun, dan Rahmat-Nya begitu luas. Semoga Allah mengampuni semua dosa-dosa De Fahrul ,
menerima semua amal kebaikan Ade dan menempatkan Ade di syurga-Nya.
Aamiin…
0 komentar:
Posting Komentar