Sesi pemotretan ini bukan sesi yang pertama saya memotret Deny Munandar, karena sebelumnya saya pernah memotret dia dalam kunjungannya ke Bandung, pertama kali momotret Deny sama sekali tanpa ada persiapan apapun dan tanpa konsep apapun, kami berdua hanya sekedar silaturahmi dengan pakaian yang biasa dipakai sehari-hari.
Tetapi kali ini memang dikhususkan untuk pemotretan, sebenarnya saya datang bersama Angga, dan hanya untuk memotret dia, tetapi karena lokasi pemotretan adalah Perkebunan Teh Cukul dan saya tidak tau lokasinya, maka sayapun mengajak Deny yang lebih tahu arah menuju tempat yang kami tuju. Sejujurnya saya hanya ingin memotret Angga dengan baju dan kain tenun koleksi saya, tetapi saya merasa gak enak hati kalau Deny yang ngantar tidak saya potret dengan mengenakan baju tenun yang sama seperti yang Angga pakai, (saat itu) saya merasa kalau Deny kurang cocok kalau difoto mengenakan baju dan kain tenun. Jadi saat itu saya lebih mengutamakan Angga.
“Pemikiran saya yang salah”
Tibalah giliran Deny yang saya foto, dengan
ekspresi yang natural tanpa berlebihan, dengan pandangan yang polos namun penuh
semangat, dan hasilnya sangat natural dan bagus, hasilnya dapat memenuhi ekspektasi
saya, kali ini saya salah dalam memandang sosok seperti Deny, justru Deny
sangat cocok untuk difoto mengenakan baju dan kain tenun, gayanya yang natural
benar-benar bisa menyatu dengan apa yang dia kenakan, membaur dengan alam tanpa
ada batasan, dan sayapun tidak harus capek mengarahkan Deny untuk berpose,
karena Deny ternyata tahu bagaimana harus berpose saat mengenakan baju dan kain
tenun, apalagi dalam keseharianpun Deny terbiasa dengan suasana perkebunan teh
yang menjadi lokasi pemotretan. Untuk selanjutnya Deny menjadi langganan model
untuk kepentingan photography dan produk tenun yang saya buat.
Dari pengalaman ini saya bisa
memetik pelajaran bahwa mencari model untuk pemotretan dengan mengenakan produk
tenun dibutuhkan sosok model yang natural dan apa adanya, sosok model yang
terlihat bangga dengan apa yang dia pakai, dan model yang bisa merealisasikan
keinginan fotografernya. Agak susah
mencari model seperti itu, tapi Deny mampu memenuhi harapan saya.
Foto-foto ini diambil bukan dari
satu lokasi yaitu Cukul, tetapi juga diambil di tempat-tepat lainnya di
sekitaran Pangalengan, seperti Rahong, Curug Ceret dll di waktu yang berbeda.
Setelah sesi pemotretan ini,
banyak model-model yang lebih professional ingin dipotret seperti Deny, mengenakan
baju dan kain tenun dengan konsep yang natural, tetapi saya tidak yakin mereka
mampu menginterprestasikan baju yang mereka kenakan, meskipun mereka adalah
model-model professional, karena terlihat bahwa “Mereka bangga dengan dirinya
yang good looking, bukan bangga dengan apa yang mereka pakai”.
Saya selalu mencari Model yang
bangga dengan apa yang mereka pakai, apapun jenis pakaiannya, bukan bangga
dengan ketampanan atau kecantikannya.
Seperti yang sudah saya sebutkan
sebelumnya, bahwa saya datang bersama Angga, dan mengenai sosok Angga juga
hasil foto-fotonya akan saya bahas ditulisan selanjutnya.
Luar biasa Aa
BalasHapusMakasih Aat
HapusDid you know there's a 12 word sentence you can communicate to your crush... that will induce deep emotions of love and instinctual attraction for you deep within his chest?
BalasHapusThat's because deep inside these 12 words is a "secret signal" that fuels a man's impulse to love, admire and protect you with his entire heart...
12 Words Who Fuel A Man's Love Impulse
This impulse is so built-in to a man's genetics that it will make him try harder than before to make your relationship as strong as it can be.
As a matter of fact, fueling this all-powerful impulse is absolutely important to achieving the best ever relationship with your man that the moment you send your man one of the "Secret Signals"...
...You'll soon notice him expose his soul and mind to you in such a way he never experienced before and he'll distinguish you as the only woman in the universe who has ever truly tempted him.